ORACLE, Lho Kok Begini Ya???

Judul tersebut merupakan ekspresi pertama saya saat mengenal ORACLE sesungguhnya. Lho kok bisa? Yup, ini dikarenakan konsep database atau tepatnya DBMS yang selama ini saya pelajari sebagian besar beda. Dengan demikian rasa bingung dan mumet menyerang saya ketika mempelajarinya.
Perkiraan saya sama dengan mempelajari MySQL, PostgreSQL atau Firebird yang begitu ringan dan cenderung simpel. “Halah, paling tinggal SELECT bla bla bla diikuti klausa bla bla bla cuman datanya yang sangat besar karena skala enterprise” seperti itu kalimat dalam benak saya. Tetapi malah salah besar!
Di dalam mempelajari ORACLE pada awalnya selain harus sudah mempelajari konsep basis data kita juga harus mempelajari konsep bagaimana si ORACLE itu berjalan/bekerja. Ada juga persaratan sampingan (sunah) yaitu sudah mempelajari komunikasi data, sistem terdistribusi, teknik kompilasi yang semua itu ada di jurusan TI. Tanpa kita mengenalnya terlebih dahulu, maka anda akan terjebak di lembah kenistaan seperti saya. Celakanya, konsep tersebut tidaklah simple. Anda akan dihadapkan sebuah bagan bagaimana ORACLE bekerja mulai dari Client, Server, Logical dan Physical. Kalau otak saya bisa agak mudeng setelah 2 hari. Maklum “Telo” (Telat Loading).
Mungkin bisa diibaratkan begini,
Jika Anda akan menata kursi, meja, almari di suatu rumah, anda tidak boleh langsung nyelonong masuk dan tinggal tarik-dorong sana-sini selesai tetapi anda harus memulai dari pintu masuk, kemudian menemukan ruang tamu, mencari kamar, mempelajari konstruksi bangunan, mau ke dapur enaknya lewat ruang keluarga atau teras belakang, lantai terbuat dari apa, berapa sih jumlah pintu yang ada bla bla bla. Who Care! Yes I Must Care! (english ngawur)
Hal ini bisa dibilang ribet tetapi ada maksudnya, meja ditaruh di ruang keluarga saja karena lantainya kuat dari marmer dan luas sedangkan mejanya besar dan berat selain itu memang dibutuhkan disitu. Masih bingung yah? Ya maap kalo perumpamaannya nggak masuk akal.
Intinya kita harus dituntut seefisien, seaman dan seoptimal mungkin dalam mengadministrasi database. Semua itu tidak akan berhasil jika tidak mengenal jati diri ORACLE itu sendiri. Satu lagi yang perlu digaris bawahi, seorang DBA atau Database Administrator bukan seorang segala2nya. Artinya begini, masalah insert, update, delete dll itu urusan si user, si DBA hanya melakukan tadi, seefisien, seaman dan seoptimal mungkin database. Seperti menajemen hak akses user, tuning database, backup, recovery, monitoring dll.
Kesimpulannya, jika anda kurang suka database sebaiknya nggak usah mempelajari ORACLE soalnya akan membuang waktu, tenaga dan biaya sedangkan anda mendapatkan hanya ilusi belaka. Jika anda melihat tabel, record, data type seperti melihat wanita/pria seksi, maka ORACLE akan memberikan jawabannya.

sip sip jadi ada gambaran sekarang

tapi ane malah belom kenalan ma oracle sampai saat ini. mungkin smester depan

tul setuju banget,,,,,

itu kurikulum kita udah telat, materinya butuh logika tinggi, yang ngajar juga gak bikin semangat ke anak didiknya,,,,

klu modal ngoprek sendiri aku kurang yakin bisa kuasai tu konsep oracle

n yg pasti haru bener-bener kuasai bhs inggris walaupun pasif,,,,
klu gak cari alternatif lain aja dahhh,,

msh banyak meta di dunia IT ,,,,,

waduh basa inggres yo, wah kudu ngerti ni kalu ini [You must be registered and logged in to see this image.]

ORACLE= Ora Clear Clear

yah begitulah. selamat mencoba mas ras tapi menurutku kurikulum Intro Oracle sepertinya kurang siip. yang diajarkan justru materi yang intermediate bukannya secara konseptual dulu.

emm gitu ta, jadi ujuk ujuk praktek gitu ya tampa penjelasan lebih dalam tentang oracle nya

ya gitu,,,,

namanya juga praktikum, n gak ada materi kulah teori ontroduction. ya maklum aja,,,


,,,,,,,,,

kata intrukturnya kali ini lebih baik karena persiapan lebih matang. materi lebih terstruktur. namun apakah memory di Lab TIK sudah diupgrade?

Belajar ORacle juga menguras kantong karena membutuhkan resource komputer yang besar pula

Moga moga aja udah , tapi kayak e belom sih

iyo.., Oracle kn bwt krj d mesin Gde..

iya jga sih.., nnti dah kluar rugi bnyak, waktu dan materi, tpi gk sesuai target dan tujuan penggunaanny.., tpi klo dah ngerti bgt dan d pake d perusahaan Gde gaji seorang DBA lbih dri lumyan..

Crita dkit y.. share aj..
tmen q misalny yg dah krj d Kalimantan, dya jdi DBA, stelah q desek trus akhirnya ngaku jga gajiny ternyata d atas 5 Jt, itu bru pokok nya aj.., blm yg laen asuransi, dll.., wah ternyata, tpi yo mumet jga, ktanya dya mke Free BSD, windows gk pke dstu, cma bwt ngenet doank ktany.. Hhe..

cysco374 wrote:

tmen q misalny yg dah krj d Kalimantan, dya jdi DBA, stelah q desek trus akhirnya ngaku jga gajiny ternyata d atas 5 Jt, itu bru pokok nya aj.., blm yg laen asuransi, dll.., wah ternyata, tpi yo mumet jga, ktanya dya mke Free BSD, windows gk pke dstu, cma bwt ngenet doank ktany.. Hhe..

jajio segitu untuk hidup disini bisa makmur,,,, pa lagi masih sendiri,,

klu disana ya,,,, mungkin mikir2

Kata bu Debbie, DBA professional digaji Rp750.000 per Jam

Kerja di bidang IT memang menjanjikan

wueik keh tenan [You must be registered and logged in to see this image.]

bagasonwheels wrote:

Kata bu Debbie, DBA professional digaji Rp750.000 per Jam

Kerja di bidang IT memang menjanjikan

itu kerja diperusahaan mana dulu,,,


kerja di perusahaan yg basicnya apa,,,